Rabu, 03 Agustus 2011
TAHTA
Dalam bingkai kehidupan mencoba menerawang
Surga yang kuduga terbungkus dalam ruang halusinasiku, perih mencakar ulu hati
Mencobaku melawan namun belatimu tajam menancap organ gerakku
Membuatku ragu menentukan hal apa yang semestinya kulakukan
Dalam bingkai kehidupan ada sebentuk mimpi yang engkau ciptakan
Kau rangkul insan tak berdaya
Kau basuh dengan nazis kekuasaanmu
Kau tabur benih kecongkakan bagi raga yang asal mengagungkanmu
Kekuasaan merupakaan perisai bagi ragamu
Tamak !! Congkak !! merupakan senjata bagi seluruh jiwamu
Tak jua singgah raga melangkahimu
Begitu dalam titah yang tertanam hingga tak jua sanggup raga untuk melawan
Langganan:
Postingan (Atom)