Minggu, 10 Juli 2011
TAMAK
Dalam lingkaran kemelut kegelisahan taman kehidupan
Cakarnya tajam menancap mata batin jelata melarat
Lalu meraup ampas tanpa sadar diri akan suatu yang tak tentu haknya
Tak sadar !!! tak puas !!!
Tak kenyang engkau lahap daging jelata kelaparan,,,
Menghisap sari kesengsaraan di atas meja keserakahanmu....
Kekhilafan membunuh ruang sadarmu,,,
Khilaf akan makna wujudmu...
Khilaf akan hadirnya keagungan atas dirimu karena jelata yang kau abaikan
Jubahmu nan megah terasa,,,
Agung menyelimuti bangkai menyengat ruang perasa
Kian menusuk nun jauh kedalam rongga-rongga kesengsaraan...
Seolah jelata kian pasrah
Hendak memuntahkan sebentuk jiwa kemelaratan
Keagunganmu adalah do'a atas jelata memujamu
Namun engkau tak kunjung sadar dan kian bermimpi
Bahwa benih kehancuran akan selalu damai merangkul
Jiwa yang tersemai oleh oleh hasrat ketamakan.....
Jumat, 01 Juli 2011
Paruh Bumi
Santun jagat surut memudar
Coretan sketsa pelangi gelap malam
Harmoni indah merangkkul duka
Lukisan abstrak seniman tiada daya
Senandung berkicau, kian lahap paruh mematuk
Gubahan gusar menggoda hati, bualan semerbak kembang melati
Saling sahut lalu runtuh
Gugur tertimbun terkubur masa.
Ambisi'09
Langganan:
Postingan (Atom)